SAINS UNTUK ANAK USIA DINI


SAINS UNTUK ANAK USIA DINI



 Oleh: Siti Suparyatin

            Penjelajah sejati, peniru ulung dan perekam cepat merupakan perilaku yang dimiliki oleh anak usia dini. Dimana semua perilaku dapat mudah sekali terlihat hanya dengan mencontoh lingkungan dan orang-orang yang ada disekelilingnya. Menurut Bloom perkembangan otak anak pada usia 0-4 tahun berkembang 50%, 4-8 tahun berkembang 30% dan 9-17 tahun berkembang 20%. Artinya anak usia dini memiliki perkembangan otak yang sangat cepat sehingga dapat menyerap semua informasi dengan mudah.

            Selanjutnya apa hubungnya anak usia dini dengan sains? Tentu sangat berkaitan karena sains sendiri memiliki arti yaitu suatu jenis ilmu pengetahuan teoritis yang diperoleh dari observasi, eskperimen, penyimpulan, pembentukan teori dan seterusnya kait-terkait. Sehingga disetiap aspek kehidupan sains selalu ada, mau tidak mau, suka atau tidak suka semua berhubungan dengan sains.

           Mengapa sains penting untuk anak usia dini? Karena sains bagian dari kehidupan yaitu untuk mengembangkan diri menjadikan tujuan hidup yang lebih baik. Selain itu tujuan pengembangan sains pada anak usia dini merupakam kemampuan anak untuk memecahkan masalah, memiliki sikap ilmiah dan logis, mendapatkan informasi pengetahuan dan agar anak dapat tertarik pada sains yang ada dilingkunganya.

            Ruang lingkup sains bagi anak usia dini yang berupa isi bahan kajian yaitu alam semesta, jagat raya, batu, gunung, cuaca, planet. Ilmu sains sendiri yang dapat dipelajari diantaranya Ekologi, Zologi, Botani, dll. Isi bahan kajian dan ilmu sains tersebut dapat dipelajari oleh anak dengan arahan dan bimbingan orang tua maupu guru disekolah. Namun memang ada beberapa kegiatan sains yang didapat dari sekolah seperti mencampur warna-warna dasar sehingga menghasilkan warna baru, meneliti bagian-bagian hewan, tumbuhan dan manusia, mengklasifikasikan benda (besar-kecil, panjang-pendek, kasar-halus), membuat telepon mainan dengan gelas plastik dan benang, dan masih banyak lagi.
Sains untuk anak usia dini
                Dalam mempelajari sains anak-anak dapat belajar dengan berbagai macam bentuk dan caranya masing-masing seperti mendengarkan, melihat, mencium, meraba, mencicipi, membaca dan menghafal. Cara belajar tersebut dapat membuat anak mengeksplor kemampuanya lebih baik lagi sehingga ilmu yang didapat mudah diterima dan diserap oleh anak lalu kemudian diaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan sebuah masalah yang dihadapinya. Dengan begitu tujuan akhir dari pembelajaran sains bagi anak usia dini adalah mampu bertahan hidup dan berusha menyelesaikan masalah pada saat dewasa, sebab anak akan berfikir logis bahwa semua masalah pasti ada penyebab, akibat dan solusinya.
Tag : PARENTING
0 Komentar untuk "SAINS UNTUK ANAK USIA DINI"
Back To Top