Oleh: Siti Nuryanti
Sistem pendidikan Indonesia yang menerapkan ujian sebagai
salah satu faktor kelulusan atau kenaikan tingkat, menjadikan ujian bagi
sebagian orang di anggap beban. Terutama menjelang akhir semester atau akhir
tingkat, orangtua biasanya khawatir, apakah anaknya nilainya memenuhi syarat
untuk naik tingkat, lulus atau tidak.
Bahkan karena kekhawatiran berlebihan, orangtua menyuruh untuk mengikuti
berbagai les tambahan yang justru menambah beban anak. Sebenarnya sah-sah saja anak mengikuti les
tambahan, terutama bagi yang mempunyai kemampuan akademiknya di bawah rata-rata
atau bagi anak yang sulit untuk belajar, asalkan tidak berlebihan yang akhirnya
membuat anak stress.
Belajar, bagi sebagian anak adalah hal yang tidak disukainya. Anak-anak akan lebih memilih main gadget daripada disuruh belajar. Perlu motivasi yang kuat dalam diri anak agar mempunyai kesadaran sendiri untuk belajar menghadapi ujian.
Berikut beberapa hal yang dapat dipersiapkan orangtua agar
anak semangat belajar menghadapi ujian :
- Memberikan Pemahaman Pentingnya Belajar sejak dini
Anak-anak diberikan penjelasan
bahwa belajar adalah salah satu bukti ketaatan terhadap Allah SWT, sebagaimana
firman Allah QS : Al Mujadalah ayat 11 .
Dalam ayat tersebut disampaikan bahwa Allah akan meninggikan orang yang beriman
diantaramu dan orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat.
Pemahaman tersebut disampaikan
sejak usia dini ,minimal usia 6 tahun saat mereka sudah dapat membedakan mana
yang benar dan mana yang salah menurut pandangan agama. Dengan di beri
pemahaman sejak dini, diharapkan kesadaran belajar anak sudah mulai terbentuk
- Membuat Peraturan Bersama
Orangtua bersama anak-anak
membuat kesepakatan bersama sebelum pekan ujian. Hal ini dimaksudkan agar anak
juga merasa tanggung jawab terhadap peraturan yang mereka buat sendiri sehingga
mereka akan menerima konsekuensi apabila peraturan tersebut di langgar. Misalnya : Boleh bermain game
selama 30 menit setelah selesai belajar
atau bermain di luar asalkan di tidak terlalu jauh
- Memberikan Hadiah
Pada umumnya anak-anak menyukai
hadiah, maka orangtua dapat memberikan hadiah setelah mereka berhasil menyelesaikan
ujian. Hadiah ini dimaksudkan agar anak-anak merasa bahwa usahanya sudah dihargai.
Hadiahnya tidak perlu dalam bentuk
barang yang mahal, misalnya di ajak jalan-jalan ke Mall atau membeli makanan
kesukaanya.
- Tidak Mendesak Anak mendapatkan Nilai Tertinggi
Orangtua sebaiknya tidak
menuntut anak menjadi juara dan mempunyai nilai akademik tertinggi, karena pada
dasarnya setiap anak mempunyai potensi masing-masing di bidangnya. Sebagai
contoh; tidak semua anak mahir dalam pelajaran matematika, ada yang mahir di
bidang olahraga. Tidak dapat menguasai palajaran matematika bukan berarti bahwa
anak tersebut anak yang tidak pintar. Tugas orangtua adalah mengawal
anak agar dia dapat mengembangkan potensinya masing-masing dan menjadi anak
yang bertaqwa.
- Membiasakan diri untuk Berdoa
Hal terakhir tetapi sangat
penting adalah berdoa. Biasakanlah setiap akan belajar atau berangkat sekolah,
anak membaca doa. Demikian juga orangtua, harus senantiasa mendoakan
anak-anaknya agar pada saat ujian , mereka dapat menyelesaikan dengan baik. Manusia
hanya berusaha, sedangkan hasil ada di tangan Allah SWT. Jadi berdoalah memohon
hasil yang terbaik
Tag :
PARENTING
0 Komentar untuk "TIPS MEMPERSIAPKAN ANAK MENGHADAPI UJIAN"