Oleh: Sri Bawani
Nikah. Kata yang membuat baper para jomblo. Namun,
sedikit yang mau menyegerakannya dengan berbagai alasan; belum siap, belum
banyak ilmu, pengen pacaran dulu, nunggu dapet kerja, lulus kuliah dan seabrek
alasan. Iya kan?
Nikah memang pilihan. Tapi pilihan segera menikah jauh lebih baik daripada pacaran, karena pacaran haram. Felix Siauw, siapa yang tak kenal beliau? Seorang pemuda keturunan China, mualaf, penulis, dan kini menjadi da’i kondang yang terkenal dengan julukan “Ustadz Sosmed”. Beliau memilih menyegerakan nikah setelah 4 tahun mengenal Islam. Perjalanan menikahnya pun sangat indah, membuat ngiler para jomblo.
Eitsss... Jangan tambah baper dulu. Ustadz Felix bilang “Jangan
pikir nikah itu mudah, dan jangan pikir semua indah. Justru sesudah nikah sebaliknya, malah harus lebih sabar dan istiqamah”. Ya.. ternyata
nikah indah itu utopis. He.. Yah nambah galau saja yang mau nikah. Tenang... Beliau
juga bilang “Tapi tentu juga nggak sesulit yang
dikatakan, yang jelas perlu ilmu dan keikhlasan”.
Seringkali modal uang jadi alasan menunda nikah. Seolah uang satu-satunya sumber kebahagiaan. Berbeda halnya dengan ustadz Felix, tepat pada tahun 2006 beliau memberanikan diri mengkhitbah pujaan hati Parsini yang kini terkenal dengan sapaan Ummu Alila dengan modal pas-pasan yaitu 1,5 juta ditambah 5 juta uang hibah dari papi dan maminya.
Kehidupan rumah tangga beliaupun kini mempesona, membuat
baper para jomblo dan membuat iri rumah tangga yang lain. Pokoknya perfect and idealis. Seolah tak pernah
bertengkar diantara mereka dan tak punya masalah berarti. Asumsi ini hancur
karena faktanya tidak demikian.
Awal nikah memang sungguh indah dan bahagia. 3 bulan usia pernikahan beliau bersama Ummu Alila kehidupan tak seindah kisah Cinderella. Mereka berdua sempat menjadi gelandangan tunakarya. Melamar kerja kemana-mana ditolak. Dengan kondisi yang sangat terhimpit ini, Ummu Alila terpaksa diajak bantu cari duit. Namun, nasib Ummu Alila juga sama, ditolak saat melamar kerja. Kehidupan terus berputar, tagihan-tagihan terus berdatangan tanpa ampunan. Usaha setiap hari selalu dijalani, berangkat pagi pulang sore namun tetap kere.
Tapi alhamdulillaah, pada Oktober 2006 Ustadz
Felix jadi pedagang. Pedagang emas kawin milik Ummu Alila. Hasilnya laku 2,3 juta. Sejujurnya beliau
malu jadi suaminya saat itu. Tidak mampu mencukupi nafkah. Tapi Ummu Alila
selalu menguatkan komitmen nikahnya, "ummi akan selalu mendukung dan
menurut pada abi".
Sebagai suami, ustadz Felix tidak tinggal diam. Berbagai link dihubungi, cara dicoba, namun Allah tetap masih berkehendak menguji. Ditengah-tengah semua itu beliau mendapatkan kabar gembira bahwa Ummu Alila hamil. Secercah kebahagiaan mewarnai keluarga kecilnya. Impian menjadi abi akan segera terealisasi.
Namun, dengan kasihNya, Allah menguji kembali. Kehamilan Ummu Alila disinyalir blighted ovum dan harus kuret. Impian jadi abi runtuh seketika. Sabar dan
ikhlas masih menjadi teman setia bagi mereka. Ujian pun tak berhenti sampai disitu. Beliau harus mencari uang untuk biaya kuret. Papi dan mami ustadz Felix yang
masih mengakuinya sebagai anak, kembali memberi pinjaman uang. Sungguh, beliau bertambah malu. Sudah nikah masih merepotkan orangtua, rasanya tidak punya harga diri, benar-benar hina dina.
Masalah kuret selesai, tapi tidak dengan masalah yang lain. Hingga akhirnya motor Honda Impressa milik Ummu Alila yang menjadi kekayaan terakhir, terpaksa dijual meski laku 3 juta. Demi keberlangsungan hidup mereka. Ternyata begini ya rasanya menikah tak semudah dan seindah film Korea. Bahkan, Ustadz Felix dan Ummu Alila kerap kali mengais-ngais laci mencari keping-keping 500, melengkapi lembar ribuan lusuh buat ditukar makanan.
Inilah nikah inspiratif ala ustadz Felix. Dengan ilmu,
kesabaran, keikhlasan, dan perjuangan untuk agama Allah kini beliau menuai
hasilnya di dunia dan in sya Allah nanti di akhirat. Kini beliau dan Ummu Alila
dikaruniai 4 orang anak. Kebahagiaan tiada tara bagi mereka.
Nikah tak selamanya indah. Ujian demi ujian datang silih
berganti. Itulah tanda kasih sayang Allah kepada hambanya. Tidaklah Allah membiarkan
seseorang yang mengaku beriman tanpa memberi ujian demi ujian. Sebagaimana
ustadz Felix rasakan.
Menikah itu bak mengarungi samudera yang sebuah kepastian adanya ombak, angin dan badai. Jika, tak ada itu bukan samudera namanya melainkan laut mati. Allah pemilik samudera kehidupan. Dia adalah sebaik-baik penolong. Mintalah pertolongan hanya kepadaNya.
Tag :
PERNIKAHAN
0 Komentar untuk "NIKAH INSPIRATIF ALA USTADZ FELIX"