DUDUNG...DUDUNG...CELOTEHNYA |
Oleh:
Mohammad Taufiqurrahman
Ketika
seorang karyawan berkerja, maka dia akan dimintai pertanggungjawaban oleh
pimpinannya atas hasil pekerjaan yang telah dicapai. Sesungguhnya hal itu
merupakan amanah yang diberikan oleh atasannya agar dia melaksanakannya.
Seseorang di pelataran bumi ini ketika memiliki amanah, tentunya juga mempunyai tanggungjawab atas amanah yang diembannya. Tak terkecuali seorang lelaki yang telah meminang seorang gadis untuk dijadikan pendamping hidupnya.
Seorang
suami tentunya memiliki amanah atas keberlangsungan kehidupan keluarganya, baik
kepada istrinya maupun anak-anaknya. Suami berkewajiban untuk mendidik istrinya
agar tidak terjatuh karena sandungan kemaksiatan. Misalnya seorang istri tidak
menutup aurat dengan berjilbab saat diluar rumah, ataupun bersolek dihadapan
lelaki lain. Hal ini tentu menjadi tanggungjawab suami untuk mendidiknya.
Anak-anak pun demikian meskipun ibu adalah "madrasah" bagi anak-anaknya ,namun bukan berarti seorang ayah tidak punya peran dan tanggungjawab melainkan tetap ada. Seorang ayah juga berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya baik putra maupun putri.
Seorang
ayah, engkaulah yang in syaa Allah kelak akan menjadi wali atas pernikahan
putri mu. Oleh karenanya, seorang ayah harus mampu membimbing anak perempuannya
agar tumbuh menjadi anak yang sholehah. Sebagai contoh, kenalkanlah Jilbab dan khimar
sebagai pakaian seorang perempuan jika hendak keluar rumah. Hal ini guna
mengenalkan sedari awal bahwa seorang perempuan ketika diluar rumah wajib
menutup aurat.
Memang benar ketika masih kecil dan belum baligh tidak terkena beban hukum yang berkonsekuensi pahala dan dosa. Hanya saja pembiasaan yang baik sesuai aturan Sang Maha Pencipta untuk meraih cinta-Nya perlu dilatih sejak kecil, agar ketika dia dewasa nanti sudah paham dan terbiasa.
"Dudung...dudung...."
begitu celotehnya. Aqila Mumtazah, gadis kecil yang genap berumur 2 tahun pada
tanggal 10 Januari 2016 ini sering bercoleteh demikian. Kalau berbicara masih
belum jelas, hanya saja kami selaku orang tua mencoba memahami apa yang
dimaksudkannya.
Setiap ibunya mau memakai jilbab, maka Aqila sudah merespon dalam benaknya bahwa sang ibu akan keluar rumah. Oleh karenanya dia pun tidak mau ketinggalan dengan bercoloteh ,"dudung..dudung.." artinya dia minta untuk dipakaikan kerudung juga. Hal ini dengan kata lain, diapun ingin diajak pergi keluar rumah.
Dari
secuil pelajaran yang kami berikan untuk Aqila sedari kecil, semoga menjadi
bekal baginya guna menjalani kehidupan dimasa yang akan datang. Tentunya semoga
juga menjadi bekal bagi kami selaku orang tua untuk meraih keridhoan-Nya.
Tag :
PARENTING
0 Komentar untuk "DUDUNG...DUDUNG...CELOTEHNYA"