INILAH KADO TERINDAH

Oleh Unknown

Friday, January 6, 2017

Bagikan :

Tweet

Inilah Kado Terindah

Oleh: Sri Bawani

 

Kado terindah untuk sepasang kekasih, yang baru merajut cinta dan asmara di pelaminan. Itu bukanlah amplop berisi rupiah, kotak berisi; asesoris, perhiasan, pakaian, perlengkapan tidur seperti; selimut, seprai atau perlengkapan dapur semisal; wajan, piring ataupun baskom. He.. Melainkan kehadiran sang buah hati. Itulah kado terindah, yang akan dinanti. Benar kan?

Kado terindah ini tidaklah datang dari orangtua, keluarga, saudara, kerabat atau tetangga melainkan Allah Azza wa jalla. Untuk itu, bagi sepasang kekasih yang dirundung cinta hanya merindu kehadiran buah hati penyejuk jiwa. Do’a dan restu tamu undangan walimatul ‘urusy pun menjadi penguat munajat.

Kehadiran buah hati sangatlah berarti. Senyumnya menjadi penyejuk mata, manjanya pelunak jiwa, usilnya pelepas dahaga tawa. Tepat sekali bila Allah Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang berfirman:

“... anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia...” (QS. Al Kahfi).

Masya Allah... Begitu luar biasa Al Qur’an memandang anak sebagai perhiasan. Inilah nikmat sangat besar yang wajib disyukuri.

Tak sedikit di dunia ini yang belum bahkan tidak sempat mendapatkan kado terindah ini. Boleh dikata, saat buah hati belum datang menghampiri. Oh... sungguh gelisah teramat hati ini. Pikiran penat, hingga nikmat Allah yang banyak tak terlihat. Tapi... selama iman dihati, keyakinan menghujam kokoh akan takdir illahi robbi, insya Allah kesabaran tanpa batas akan terbalas. Sesungguhnya Allah mengetahui yang terbaik untuk sepasang kekasih keturunan anak adam.

Buah hati, permata hati. Karunia terbesar Allah yang melahirkan inspirasi bagi para penyair tentang makna kasih sayang orangtua kepada anak. Sebagaimana untaian penyair besar, Ustadz Umar Baha Al-Umairi yang merenungi diri membuat bait-bait syair indah tentang curahan perasaan yang kemudian hari menjadi khazanah sastra arab,

Di manakah itu kebisingan syahdu.

Di manakah itu suasana belajar

yang selalu diselingi senda gurau.

Di manakah itu masa kanak-kanak

yang bergemuruh.

Di manakah itu boneka dan buah-buahan

yang berserakan diatas beludru.

Dimanakah itu rengekan pilu

tanpa tujuan tertentu.

Di manakah itu suasana mengadu

tanpa sebab ini itu.

Di manakah tangis, tawa, duka, dan ceria

yang timbul secara bersama selalu.

Di manakah suasana perebutan

untuk duduk di sampingku.

Saat mereka hendak makan dan minum.

Mereka saling berdesakan untuk dapat duduk di sampingku

Pun dapat dekat denganku

di mana saja mereka bergerak menuju.

Dengan dorongan fitrah mereka menghadap ke arahku.

....................

Kado terindah dari Allah ini, janganlah kita sakiti atau tak diurusi. Kehadirannya tak bisa dibeli dengan berapapun dan apapun. Sudah seharusnya kita curahkan segenap perasaan kasih sayang kita kepada mereka. Sesungguhnya perasaan yang kita miliki adalah kemuliaan bagi kita untuk mendidik, mempersiapkan, dan membina anak-anak untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan terbesar dunia akhirat. []

Tag : PERNIKAHAN